PADANG - Ada pemandangan tidak biasa di RT 2 RW 8, jalan Jati Kampung Pinang, Kelurahan Jati, Padang, Rabu (3/8/2022). Mendadak ramai. Aparatur Sipil Negara (ASN) berpakaian dinas sibuk mondar-mandir di depan sebuah rumah berwarna merah bata.
Pemilik rumah, Bachtiar terheran-heran. Tak biasanya ada keramaian di depan rumahnya. Bachtiar pun bergegas keluar.
Tidak lama, kendaraan jenis minibus berhenti tak jauh dari rumah Bachtiar. Sejumlah ASN menurunkan bungkusan besar. ASN lain menggendong karung berisi beras.
Bachtiar merupakan penyandang disabilitas. Lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai buruh itu tidak bisa berbicara (tuna rungu wicara). Istrinya, Tina juga begitu, rungu wicara. Termasuk anaknya, Vero Fernandes.
Baca juga:
Wali Kota Padang Berpesan Kepada 50 "Kapten
|
Di rumah merah bata itu tidak saja ditempati Bachtiar beserta istri dan anaknya. Akan tetapi juga ada Zulbakhri dan istrinya Rini Mulyati. Keduanya juga tuna rungu.
Tak berselang lama, muncul seorang wanita di ambang pintu rumah mereka. Wanita itu pun mengucap salam. Sontak, seisi rumah menyambut tamu yang datang.
Wanita yang datang tak lain dan tak bukan yakni istri Wali Kota Padang. Ny Genny Hendri Septa datang memberi dukungan semangat bagi keluarga penyandang disabilitas tersebut. Bantuan berupa sembako diserahkan kepada keluarga tersebut.
"Bapak dan ibu semua adalah orang pilihan. Kami datang dengan harapan keluarga di sini tetap semangat, " kata Ny Genny Hendri Septa yang juga Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kota Padang itu.
Disebutkan istri wali kota, Pemerintah Kota Padang terus berkomitmen memberikan perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. Bahkan Ny Genny Hendri Septa berharap penyandang disabilitas di Padang dapat berpartisipasi sebagai warga negara Indonesia.
"Karena itu, selain memberikan paket kepada keluarga ini, kita juga menyerahkan e-KTP. Sehingga memudahkan adminstrasi dalam berurusan, " sebut Ny Genny Hendri Septa.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
Ny Genny menyerahkan e-KTP kepada keluarga penyandang disabilitas tersebut. Dalam kesempatan itu hadir diantaranya Kepala Dinas Sosial Kota Padang Ances Kurniawan beserta jajaran kerjanya, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Teddy Antonius, lurah, serta sejumlah relawan.
Keluarga rungu wicara itu nampak senang. Dari wajah mereka terpancar rasa bahagia. Mereka pun mengungkapkannya lewat bahasa isyarat.
"Keluarga di sini mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan Pemko Padang, " ujar penerjemah dari Dinas Sosial Mona Irawati Nasti yang juga Pekerja Sosial Ahli Muda Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas.
Sementara itu, Ketua RW setempat, Idwar menyebut, di Kelurahan Jati cukup banyak penyandang disabilitas. Bantuan yang diberikan pastinya dapat meringankan beban. Karena pada umumnya penyandang disabilitas tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Mereka bekerja sebagai buruh, sedangkan yang wanita kadang bekerja sebagai tukang gosok pakaian, kadang serabutan, " sebutnya.
Penyerahan e-KTP menurut Idwar sangat penting bagi mereka. Sebab selama ini, keluarga tersebut enggan untuk datang mencatatkan dirinya di Disdukcapil.
"Beruntung, keluarga ini telah dibuatkan e-KTP, akan sangat berguna bagi mereka, " katanya.
Pemko Padang setelah ini akan terus memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas. Sebab Pemko Padang sangat memahami kondisi penyandang disabilitas yang kesulitan ekonomi dan lainnya.(**)